Jumat, 29 September 2017

UNTUKMU YANG SEDANG LEMAH DALAM BERAMANAH (Hadapi Dengan Senyuman )


 Dulu, merasa ditinggal, tidak dipedulikan, pengurus pada tidak peka pada kebutuhan, ditambah lagi persoalan profesionalitas harus dipertahankan. Kau kira akademisku berjalan lancar???
Begitu kiranya ketika amanah dan dakwah menjadi kambing hitam, Dakwah hanya jadi bualan semua hanya karena lelah karena lilah, niatan dan janji اَللّهُ yang terabaikan.
         Amal yaumi yang seharusnya terjiwai, namun hanya sekedar rutinitas tak menancap dihati.
Boro boro tahajud seminggu sekali, yang ada syuro hampir tiap hari. Katanya sih untuk ummat ini, tapi aku lupa sama kewajiban diri. Harusnya liqo semakin giat, tapi dateng sering telat, atau malah futurnya kumat.
"Kepadamu yang telah ku bawa bersamaku meniti jalan ini"
Maaf telah melibatkanmu dalam perjalanan yang begitu melelahkan,..
Perjalanan yang kerap membuat kita harus menangis darah,..
Perjalanan yang lebih sering membilurkan luka,..
Perjalanan yang kerap membuat kita merasa ingin berhenti dan kembali ke garis awal atau menepi…
"Kepadamu yang telah kubawa bersamaku meniti jalan ini"
Maaf pernah berfikir meninggalkanmu seorang diri,..
Menempuh segala perjalanan hidupmu sendirian,..
Bukan benar-benar meninggalkanmu,..
Membiarkanmu berproses di jalan ini,
Hanya untuk membuatmu memahami likunya,..
Hanya untuk membuatmu bertahan diatas kakimu,..
Hanya untuk membuatmu tegar dalam melangkah,..
Sebab kelak,..
Ada masa dimana kita benar-benar akan sendiri Menapaki jalan ini...
Ada masa dimana kita hanya punya Allah untuk dapat bertahan...
Ada masa dimana kita harus berkata
“Hei… ini aku dan jalanku”
Masa dimana menjadi benar-benar terasing di keramaian dunia...
Masa dimana kita melukis cahaya yang berbeda dari mereka...
"Kepadamu yang telah kubawa bersamaku meniti jalan ini"
Inilah jalan yang kita tempuh sekarang,..
Jalan yang lebih banyak duri yang akan kita temui,..
Jalan yang lebih terjal dan mendaki,..
Jalan yang akan menguras airmata, semangat dan harapan semu,..
Namun, inilah juga jalan yang akan membawa kita ke puncak,,..
Menikmati segala keindahan dari atas tanpa penghalang,..
Yang akan mengubah airmata menjadi tawa kebahagiaan, melahirkan harapan baru yang pasti,..
"Setelah perjuangan dan pengorbanan telah kita lalui"
Kepadamu yg telah kubawa bersamaku meniti jalan ini,..
Genggam tanganku erat jangan ragu..
Ketika kau merasa letih dan tak sanggup berdiri,..
Disaat kau ingin berhenti, Menolehlah...
Disitu masih ada aku, Yang masih bersamamu ketika memulai perjalanan panjang ini.
Dan akan tetap tersenyum kepadamu, menganggukkan kepala.
Bahwa kau bisa terus berjalan tanpa takut, tanpa ragu.
Sebab Allah juga bersamamu..
Kepadamu yg telah kubawa bersamaku meniti jalan ini,..
"Inilah jalan kita"

Kita memang akan menjadi berbeda,..
Tak lagi sama dengan mereka, Akan di asingkan,..
Namun karena itulah kita menjadi permata,
Dijalan ini.
.
Di Jalan Dakwah...
Jalan Cahaya...
.
Jangan takut dikatakan sok alim, karena mengajak orang lain berhijrah.
Tetapi takutlah akan teguran Allah, jika kita sudah berhijrah tetapi tidak mengajak orang lain untuk berhijrah juga.
.
Jalan cinta para pejuang*
_Ikhwafillah, Rangkullah sahabatmu sekali lagi, Bisa jadi ia menjadi lemah, sebab engkau tak lagi peduli_
Ana uhibbukim Fillah



*Muhammad Habibi (Ketua Umum Rohis Ar-Rahman Universitas Jambi)