Kenapa kau memilihku?
padahal aku tidak lebih baik dari dia.
Tidak
ada ukuran pasti tentang siapa lebih baik daripada siapa. Dia mungkin tak bisa
menjawab pertanyaanmu, yang jelas Tuhan membuat dia memilihmu. Lantas untuk apa
kau ajukan pertanyaan semacam itu?
Kepadamu
yang sedang merengguh setiap kesedihan, jangan khawatir. Setiap hal selalu
menemukan jodohnya masing-masing, meski tidak selalu bersama.
Bayangkan
kau berada pada sebuah posisi paling tidak kau inginkan, senja baru saja
berlalu dari hadapanmu. Matahari tak datang, meninggalkanmu berdua bersama
senja yang kelabu. Kau dan senja bercengkrama dalam gelisah. Membuatmu bertanya
tanpa ada yang menjawabnya.
Cukuplah,
kamu sudah terlalu dalam tenggelam dalam angan-angan buruk yang kau buat
sendiri.
Jatuh
cinta dari dulu memang selalu tidak mengenakan.
Dan
dari jauh kudengar lamat-lamat, “Makanya jangan jatuh cinta, tapi bangun
cinta!”
Jangan
jatuh cinta! Segala sesuatu tentang ‘jatuh’ selalu tidak mengenakan. Meski
terdengar manis, kau harus siap dihempaskan sewaktu-waktu.
Bila
ingin baik, bangun saja cinta. Bangun cinta dengan cara yang baik dan benar.
Makanan yang nikmat pun dibuat dengan baik dan benar, menggunakan bahan-bahan
berkualitas, dimasak oleh koki yang ahli, juga dengan cara-cara yang baik.
Bahan, koki dan cara yang baik saja belum cukup. Tentu harus halal, bukan?
Bangunlah
cinta dengan orang yang baik, dan dengan cara yang baik pula.
Jadi,
ayo memasak! Eh, ayo bangun cinta maksudku.
Selamat
mencoba!
Penulis : Admin
0 komentar:
Posting Komentar